Dari judul di atas bisa di simpulkan bahwa gue pernah mengalami perasaan yang menurut gue paling gak enak.
Gue pernah mengalami yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan,dan itu terlalu sering ( malangnya nasib gue ).
Di sebuah sekolah swasta yang ada di Jakarta , gue menuntut ilmu sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama ( bahasa gaulnya sih SMP ).Dan di situ banyak kejadian yang sampai sekarang tidak bisa gue lupakan dan masih terbayang-bayang.
Sebenarnya sih gue masih SMP juga sekarang,tapi sudah mau selesai sih.Pertama kali gue masuk sekolah itu,gue berfikir itu adalah sekolah yang bagus,walaupun hanya segelintir orang yang mengetahuinya.Di kelas 1 SMP,gue belum mengerti apa-apa tentang yang namanya CINTA.Menurut gue itu adalah masa-masa yang paling bahagia dalam hidup gue karena gue belum terkena virus CINTA.Namun setelah gue naik ke kelas selanjutnya,gue akhirnya terkena virus CINTA juga akhirnya.Gue dan teman gue Aldi ( nama samaran ) pada mulanya berprinsip " Tak Akan Berpacaran Sebelum tamat SMP ",namun tak akan ada yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya.Gue lebih dahulu kena virus CINTA daripada Aldi.Gue kepincut sama cewa keturunan Chinese yang mukanya oriental banget.
Awalnya gue berniat menjodohkan teman gue Bernard ( nama samaran ).Bernard itu orangnya gokil,lucu,kadang-kadang ngeselin sih tapi dia sudah gue anggap lebih dari saudara gue sendiri.Yang membuat gue berpikir menjodohkan dia karena Bernard mencoba mengungkapkan perasaannya kepada seorang perempuan,namun di tolak.Dia sangat sedih ( namanya juga masih bocah waktu itu ),dan saat dia sedang bersedih,dia dapat bercanda dengan perempuan yang gue sayang sampai saat ini.Dengan situasi yang sedemikian rupa,gue berfikir untuk menjodohkan perempuan itu dengan Bernard.Namun setelah gue berusaha meyakinkan perempuan tersebut,malah gue yang jadi suka sama dia ( bodohnya diriku ).
Setelah mengetahui perasaan gue yang sebenarnya,gue mencoba PDKT ke cewe bermuka oriental tersebut ( namanya di rahasiakan ya ).Karna masih kecil,gue hanya berani PDKT lewat pesan singkat atau SMS.Setiap hari gue SMSan sama dia,tapi ketika bertatapan muka langsung gue jadi kayak orang yang malu gak pake baju di tengah-tengah jalan... ( dilanjutkan di part yang kedua aja )
No comments:
Post a Comment